Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengaku melakukan serangan artileri Sabtu malam (13/2) dan menuntut YPG mundur dari kota perbatasan Suriah, Azaz, dan mengosongkan pangkalan udara di dekatnya yang direbut Kurdi pekan lalu dari pasukan pemberontak Suriah. Pemberontak Kurdi yang didukung oleh Barat dan negara-negara Teluk telah bertempur selama lebih dari seminggu melawan serangan gencar pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad dengan dukungan Rusia.
Operasi oleh pasukan YPG dan sekutu mereka di Suriah utara dalam beberapa hari ini telah memperumit pertahanan Lasykar Suriah Bebas yang didukung Barat (FSA) dan milisi Islamis. Pemberontak Suriah menuduh YPG berkoordinasi dengan pemerintahan Assad dan bertindak sebagai pengungkap siasat. [gp]