Perang Klaim Dalam Kontroversi Penyelidikan Memo Rusia

Foto memo intelijen di Washington, Jumat, 2 Februari 2018.

Presiden Amerika Donald Trump menilai sebuah memo kontroversial yang menyatakan bahwa FBI telah menyalahgunakan kekuasaan dalam menyelidiki campur tangan Rusia terhadap pemilu presiden 2016, “ sepenuhnya” membenarkan pandangannya, tetapi penilaian itu ditentang oleh salah seorang penulis memo itu sendiri, Minggu (4/2).

Trump lewat Twitter, Sabtu (3/2), mengatakan bahwa “upaya mencari-cari kesalahan masih terus berjalan. Tidak ada kolusi dan upaya mengganggu jalannya penyelidikan (kata yang kini digunakan karena setelah satu tahun penyelidikan tanpa henti dan tidak menemukan apapun, kolusi sudah mati). Ini aib Amerika!.”

Tetapi anggota Kongres dari negara bagian South Carolina yang juga salah seorang penulis utama memo faksi Republik yang dirilis oleh Komite Intelijen DPR, Minggu (4/2), mengatakan dalam program “Face the Nation” di stasiun televisi CBS bahwa dokumen itu tidak melemahkan investigasi selama berbulan-bulan yang dilakukan oleh penyidik khusus Robert Mueller terhadap kampanye campur tangan Rusia atau apakah Trump telah mengganggu jalannya penyidikan.

“Memo Nunes” – mengambil nama Ketua Panel Intelijen DPR yang juga anggota Kongres dari negara bagian California Devin Nunes – sepanjang empat halaman itu menyimpulkan bahwa Biro Penyidik Federal FBI sangat bergantung pada riset kelompok oposisi yang didanai oleh Partai Demokrat dan disusun oleh seorang bekas mata-mata Inggris – Christopher Steele – untuk mendapat izin dari pengadilan khusus pada Oktober 2016 untuk memantau Carter Page, penasehat kampanye Trump, dan hubungannya dengan Rusia.

Tetapi memo itu mencatat bahwa penyelidikan FBI yang akhirnya mengarah pada penyelidikan oleh Mueller itu telah dimulai beberapa bulan sebelumnya, yaitu pada Juli 2016, ketika agen-agen FBI mulai menyelidiki kontak-kontak antara penasehat Trump lain – George Papadopoulos – dan agen-agen Russia. (Papadopoulos, yang telah yang telah diselidiki Mueller, mengaku bersalah karena berbohong pada tim penyelidik FBI tentang kontak-kontaknya dengan Rusia; dan sementara menunggu putusan hukumannya ia bekerjasama dengan tim penyelidik Mueller. [em/ii]