Laporan yang dikeluarkan pada Kamis (30/10) itu menyebutkan sejumlah spesies selama ini banyak diburu sehingga tidak bisa dipulihkan.
Organisasi lingkungan mengatakan perburuan paus, lumba-lumba dan pesut yang lebih kecil oleh Jepang mengancam memusnahkan beberapa spesies, sementara konsumen berisiko keracunan akibat daging hewan-hewan mamalia itu.
Organisasi konservasi independen, Badan Penyidik Lingkungan yang berbasis di London, mengatakan kuota tangkapan Jepang didasarkan pada data yang dikumpulkan selama 20 tahun lalu.
Laporan yang dikeluarkan pada Kamis (30/10) itu menyebutkan sejumlah spesies selama ini banyak diburu sehingga tidak bisa dipulihkan, sementara pasar yang menguntungkan sebagai tangkapan hidup untuk akuarium, terutama di China, menimbulkan risiko lain.
Jepang menetapkan batas tangkapannya untuk Cetacea kecil 16.655 pada 2013, jauh di bawah 30.000 yang ditangkap setiap tahun sebelum batas yang ditetapkan pada 1993. Jepang berdalih perburuan paus pesisir adalah tradisi lama, sumber penghidupan dan diperlukan untuk penelitian ilmiah.
Organisasi konservasi independen, Badan Penyidik Lingkungan yang berbasis di London, mengatakan kuota tangkapan Jepang didasarkan pada data yang dikumpulkan selama 20 tahun lalu.
Laporan yang dikeluarkan pada Kamis (30/10) itu menyebutkan sejumlah spesies selama ini banyak diburu sehingga tidak bisa dipulihkan, sementara pasar yang menguntungkan sebagai tangkapan hidup untuk akuarium, terutama di China, menimbulkan risiko lain.
Jepang menetapkan batas tangkapannya untuk Cetacea kecil 16.655 pada 2013, jauh di bawah 30.000 yang ditangkap setiap tahun sebelum batas yang ditetapkan pada 1993. Jepang berdalih perburuan paus pesisir adalah tradisi lama, sumber penghidupan dan diperlukan untuk penelitian ilmiah.