Perempuan AS Mengaku Bersalah Mendukung ISIS

Kelompok ISIS di Raqqa, Suriah utara (foto: dok). Dua warga AS, Jaelyn Youn dan Muhammad Dakhlalla mengaku bersalah ingin bergabung dengan ISIS di Suriah.

Seorang perempuan di negara bagian Mississippi, Amerika Serikat telah mengaku bersalah mencoba untuk bergabung dengan kelompok militan ISIS di Suriah.

Warga AS di di negara bagian Mississippi, Jaelyn Young, berusia 20 tahun , mengaku kepada seorang hakim federal di kota Aberdeen, Mississippi hari Selasa (30/3), bersalah atas satu butir tuduhan berkonspirasi untuk memberikan dukungan kepada organisasi teroris.

Pacarnya, Muhammad Dakhlalla, mengaku bersalah pada tanggal 11 Maret atas tuduhan yang sama dan juga menunggu hukuman.

Keduanya menghadapi hukuman maksimal 20 tahun penjara, dan denda sebesar 250.000 dolar, dan masa percobaan seumur hidup.

Pasangan ini ditahan tanggal 8 Agustus tahun lalu, sebelum naik pesawat dari Columbus, Mississippi, dengan membawa tiket untuk pergi ke Istanbul, Turki.

Menurut pengaduan pidana, keduanya berulang kali mengatakan dalam komunikasi melalui internet dengan agen FBI yang menyamar, bahwa mereka berencana untuk pergi ke Suriah untuk mendukung kelompok teroris.

Selama beberapa bulan, Jaelyn Young mengatakan kepada agen FBI itu lewat berbagai media sosial bahwa kekurangan dana adalah alasan yang membuat mereka tidak bisa berangkat untuk bergabung ISIS.

Waktu itu, Young mengatakan dia cakap dalam matematika dan kimia dan mengatakan dia dan Dakhlalla ingin menjadi petugas medis mengobati mereka yang luka-luka.

Keduanya adalah bekas mahasiswa Universitas Mississippi. Young mengambil jurusan kimia dan putri seorang perwira polisi. Dakhlalla lulus pada bulan Mei dan berencana akan memulai kuliah di bidang psikologi. [sp]