Seorang jenderal Amerika mengatakan “tidak ada keraguan” bahwa invasi Rusia di Suriah menopang pemerintahan Presiden Bashar Al Assad.
“Sehubungan aktivitias Rusia di Suriah, tidak ada keraguan sama sekali bahwa Rusia menstabilkan rejim Assad dan rejim itu berhasil menempatkan diri dalam posisi yang bias mempengaruhi solusi politik,” ujar Jenderal Joe Dunford – Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika hari Selasa (29/3) ketika berbicara di CSIS.
Dunford mengatakan pemerintah Suriah “terguncang” pada bulan Juli dan Agustus 2015 lalu tetapi kini “berada dalam kondisi yang lebih baik”. Penarikan mundur pasukan Rusia dari Suriah “memicu pertanyaan” tentang tujuan utama masuk ke dalam konflik Suriah sebelumnya, tambah Dunford.
“Tujuan yang disampaikan Rusia adalah memburu ISIL”, ujar Dunford yang menggunakan akronim lain bagi ISIS. “Mereka kini mengumumkan penarikan pasukan. Menurut saya, masih ada sejumlah pekerjaan yang masih harus dilakukan terhadap ISIL”.
Jendral itu mengatakan “tantangan yang paling signifikan” bagi militer Amerika adalah kebutuhan akan “metode lebih efektif” untuk menanggapi sikap Rusia di Georgia dan Krimea, melawan pengaruh Iran di seluruh Timur Tengah dan agresi China di Laut Cina Selatan. [em]
