Perempuan Filipina yang Ditahan, Dituding Rekrut Militan India untuk ISIS 

Marawi, Filipina.

Sejumlah pejabat Filipina mengatakan, janda seorang pemimpin militan, yang ditangkap atas tuduhan menyerukan warga Muslim untuk bergabung dengan sebuah kelompok pro ISIS di bagian Selatan Filipina, menghadapi tuduhan baru.

Karen Aizha Hamidon, perempuan tersebut, dituduh merekrut sejumlah pria India untuk berperang di Suriah dan Irak.

Joshua Rayamundo, dari Biro Investigasi Nasional Filipina mengatakan, Jumat (3/11), India telah meminta Filipina untuk membantu menyelidiki Hamidon. Menurut India, tahun lalu, Hamidon mendorong sejumlah militan India untuk bergabung dengan ISIS di Timur Tengah. Hamidon sendiri membantah tudingan itu.

Menurut Raymundo, militan-militan India yang ditangkap mengidentifikasi Hamidon sebagai perekrut mereka.

Pihak berwenang Filipina menangkap Hamidon, 32 tahun, janda komandan kelompok militan yang terkait ISIS, bulan lalu, atas tuduhan menyerukan agar orang-orang Muslim bergabung dalam usaha mengusai kota Marawi. Serangan itu sendiri akhirnya berhasil dihalau pasukan Filipina. [ab/lt]