Perempuan Saudi Boleh Mulai Perusahaan Sendiri Tanpa Izin Suami

Perempuan di Arab Saudi sekarang boleh membuka perusahaan mereka sendiri tanpa izin suami atau laki-laki anggota keluarga, dalam rangka usaha kerajaan itu memperluas sector swasta yang meningkat dengan cepat.

Perempuan di Arab Saudi sekarang boleh membuka perusahaan mereka sendiri tanpa izin suami atau laki-laki anggota keluarga, dalam rangka usaha kerajaan itu memperluas sektor swasta yang meningkat dengan cepat.

Perubahan kebijakan, yang diumumkan pemerintah Saudi hari Kamis itu juga merupakan langkah besar menjauhi sistem bimbingan yang ketat yang telah mengatur negara itu selama puluhan tahun.

"Perempuan sekarang dapat memulai perusahaan mereka sendiri dan memperoleh layanan elektronik pemerintah tanpa harus membuktikan izin dari seorang pembimbing," kata kementerian perniagaan dan investasi dalam situs internetnya.

Di bawah sistem pembimbing Arab Saudi, perempuan diharuskan menunjukkan bukti izin dari pria "pembimbing," yang biasanya suami, ayah atau saudara laki-laki, untuk mengurus surat-surat dari pemerintah, bepergian, atau mendaftar untuk kursus.

Setelah lama bergantung pada produksi minyak mentah untuk pemasukan ekonomi, Arab Saudi sekarang berusaha memperluas sektor swasta negara itu, termasuk perluasan lapangan pekerjaan kaum perempuan berdasarkan rencana reformasi untuk pasca era minyak.

Sekalipun wanita masih menghadapi banyak pembatasan di kerajaan Muslim yang ultra-konservatif itu, kantor kejaksaan Arab Saudi bulan ini mengatakan mereka akan mulai menerima perempuan sebagai penyelidik untuk pertama kalinya.

Kerajaan itu juga telah mulai membuka 140 jabatan untuk perempuan di bandara-bandara dan tempat penyeberangan perbatasan, yang pertama kalinya dalam sejarah kerajaan itu dan jabatan-jabatan tersebut telah mendatangkan 107 ribu pelamar perempuan.

Putra Mahkota Mohammaed bin Salman, pewaris kuat singgasana Saudi, telah memimpin usaha memperluas peranan perempuan dalam angkatan kerja dalam beberapa bulan ini. [gp]