Peringati Kematian 80 Awak Kapal Selam, PM Jepang Melawat ke Kuil di Darwin

PM Jepang Shinzo Abe (nomer dua dari kanan) didampingi istrinya, Akie (nomor dua dari kiri) mengheningkan cipta di Darwin, Australia, Sabtu , 17 November 2018, untuk menghormati 80 awak kapal selam Jepang I-124, yang tenggelam di Darwin pada Januari 1942.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Sabtu (17/11) mengunjungi sebuah kuil di Darwin untuk mengenang kematian 80 awak kapal selam Jepang di dekat perairan itu ketika Perang Dunia Kedua.

Abe tiba di Darwin hari Jumat (16/11) untuk melakukan pertemuan dengan mitranya, Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Abe merupakan pemimpin pertama Jepang yang mengunjungi kota pelabuhan itu sejak pemboman oleh pasukan Jepang pada tahun 1942.

Setelah meletakkan karangan bunga bersama Morrison untuk mengenang 240 orang yang diperkirakan tewas dalam pemboman di Darwin itu, Abe memberi penghormatan kepada warga negaranya yang juga tewas dalam insiden yang kurang dikenal itu.

PM Jepang Shinzo Abe meletakkan karangan bunga untuk menghormati 80 awak kapal selam Jepang, I-124 yang tenggelam Januari 1942, di Darwin. (17/11).

Kapal selam Jepang I-124 tenggelam di Deloraine setelah pertempuran pada 20 Januari 1942. Kapal selam itu adalah salah satu dari empat kapal selam yang menebar ranjau di daerah itu untuk menyerang kapal-kapal di sepanjang pesisir utara Australia.

Kapal selam I-124 dengan 80 awak tenggelam dan hingga kini masih berada di dasar laut, sekitar 90 kilometer barat laut Darwin. Kota itu dibom oleh pasukan Jepang satu bulan setelah pertempuran pada bulan Januari itu.

Dalam upacara khusyu di pantai itu, Abe, ditemani istrinya Akie, meletakkan karangan bunga, diikuti Menteri Utama di Wilayah Utara, Michael Gunner.

Lawatan itu melanjutkan langkah Abe sebelumnya untuk menunjukkan penyesalan atas peran Jepang dalam perang, setelah melakukan lawatan ke Pearl Harbor tahun 2016 lalu. [em]