Pemerintahan Presiden Amerika Barack Obama memperkirakan presiden baru Afghanistan Ashraf Ghani akan menandatangani perjanjian keamanan bilateral secepat minggu depan.
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri Amerika hari Rabu (24/9) mengatakan kepada para wartawan perjanjian yang sudah lama ditunda itu akan ditandatangani oleh Ghani atau orang yang ia tunjuk “dalam beberapa hari” setelah pelantikannya Senin depan.
Perjanjian itu akan memungkinkan tentara Amerika tetap berada di Afghanistan setelah tahun ini, sebagai bagian dari misi pelatihan dan penasihat pimpinan NATO.
Perjanjian itu dirundingkan oleh Presiden Afghanistan Hamid Karzai, yang akan selesai menjabat, dengan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry. Karzai menolak menandatangani perjanjian itu, tetapi Ghani dan mitranya dalam pemerintahan baru Afghanistan telah berjanji untuk menandatanganinya.