Perketat UU Anti-Korupsi, China Larang Pejabat Main Golf

Yang Dacai (tengah), pejabat China yang dijuluki "Brother Watch" karena gemar jam tangan mahal, dalam sebuah sidang korupsi. (Foto: Dok)

Aksi korupsi dan gaya hidup mewah para pejabat telah memicu kemarahan publik secara luas karena para birokrat seharusnya hidup sederhana dan memberi contoh moral.

Partai Komunis penguasa di China telah memasukkan golf dan kerakusan sebagai pidana untuk pertama kalinya, seiring upaya pengetatan aturan untuk mencegah para pejabat terlibat dalam praktik-praktik korupsi, sambil juga meningkatkan pengawasan akan tindakan seksual yang tidak pantas.

Presiden China Xi Jinping telah meluncurkan kampanye anti-korupsi secara meluas sejak mengambil alih kepemimpinan partai itu akhir 2012 dan menjadi presiden tahun 2013. Puluhan pejabat senior telah diselidiki atau dipenjara.

Kisah-kisah korupsi dan gaya hidup mewah para pejabat, termasuk perjamuan besar, telah memicu kemarahan publik secara luas karena para birokrat seharusnya hidup sederhana dan memberi contoh moral.

Aturan-aturan baru itu merupakan pembaruan dari regulasi yang sudah ada dan dirancang untuk memperjelas apa yang termasuk pelanggaran disiplin, menurut kantor berita Xinhua dalam laporannya Rabu malam (21/10).

Aturan-aturan itu berlaku untuk ke-88 juta anggota partai untuk pertama kalinya dan juga termasuk kode etik baru, menurut Xinhua.

"Para anggota partai harus memisahkan kepentingan publik dan pribadi, menempatkan kepentingan publik di atas segalanya, dan bekerja tanpa pamrih," menurut laporan tersebut. Para anggota partai juga harus "mengkampanyekan hidup sederhana dan menjaga agar tidak hidup terlalu mewah."

"Aturan disiplin baru secara eksplisit menyebut makan dan minum secara mewah serta main golf sebagai pelanggaran, yang sebelumnya tidak dimasukkan dalam aturan," tulis laporan tersebut.

Golf dikaitkan dengan pandangan banyak orang di China bahwa aktivitas itu memberikan peluang bagi para pejabat untuk melakukan perjanjian-perjanjian tidak jelas, dan sebagai aktivitas tidak pantas untuk para pegawai pemerintah yang seharusnya melayani rakyat.

Para pejabat partai yang main golf sudah ditarget inisiatif Xi. Tahun lalu, pemerintah mulai memberlakukan larangan tahun 2004 untuk tidak membangun lapangan golf secara jor-joran.

Wakil walikota di sebuah kota di tenggara China juga dipecat bulan ini karena menjadi anggota klub golf dan main golf di saat ia seharusnya bekerja.

Aturan-aturan baru itu juga menyebut "hubungan seksual tidak pantas" dengan yang lainnya, memperluas cakupan sebelumnya yang hanya menyebut "menyimpan kekasih gelap dan melakukan perzinahan."

Dakwaan perzinahan seringkali dijatuhkan kepada para tersangka papan atas sebagai cara untuk menunjukkan bahwa mereka bermoral rendah dan pantas dihukum.

Membentuk "lingkaran persekongkolan" untuk memecah partai juga dilarang dalam aturang-aturan baru tersebut, selain juga menyembunyikan isu-isu personal yang seharusnya dilaporkan dan penyalahgunaan wewenang untuk keuntungan keluarga dan bawahan.

Meski Xi mencoba untuk memperbaiki aturan hukum, partai berulangkali menolak mengisinkan pembentukan badan independen untuk membasmi korupsi. Partai bersikeras dapat mengatur dirinya sendiri lewat Komisi Sentral untuk Inspeksi Disiplin. [hd]