Laporan PBB menyebutkan, hampir tiga tahun sejak terakhir kali perompak Somalia berhasil membajak kapal komersial besar tetapi mereka tetap memiliki kemampuan untuk melancarkan serangan lagi dan akhir-akhir ini mengalihkan sasaran ke kapal nelayan asing yang lebih kecil.
Laporan, yang dibaca kantor berita the Associated Press hari Rabu, mengatakan sejak Agustus 2016 tidak ada awak kapal komersial besar yang ditahan perompak Somalia, tetapi 39 sandera dari kapal nelayan asing masih disandera.
Laporan itu juga mendapati, sementara insiden pembajakan dilaporkan agak naik menjadi 15 kali dalam waktu kira-kira setahun yang berakhir pada Oktober 2016, naik dari 12 kali selama setahun sebelumnya, jumlah itu turun tajam dari 237 serangan perompak yang dilaporkan ketika perompakan memuncak tahun 2011. [ka/ds]