Presiden Trump: Sumbangan NATO untuk Pertahanan Tidak Cukup

PM Montenegro, Dusko Markovic, tengah kanan, tampak seperti didesak oleh Donald Trump, tengah, dalam foto yang diambil pada acara pertemuan puncak para kepala negara anggota NATO di Brussels, 25 Mei 2017 (foto: AP Photo/Matt Dunham)

Beberapa anggota NATO dianggap oleh Presiden AS, Donald Trump, tidak cukup memberikan sumbangan bagi pertahanan dan ia juga mendesak agar mereka lebih memusatkan perhatian pada usaha melawan teroris.

Presiden Amerika Donald Trump hari Kamis secara terbuka menguliahi rekan-rekannya para pemimpin NATO karena tidak cukup memberikan sumbangan bagi pertahanan, dan dia mendesak mereka untuk lebih memusatkan perhatian pada usaha melawan teroris.

"NATO masa depan harus berfokus pada melawan teroris dan imigrasi gelap, serta ancaman dari Rusia dan keamanan NATO di perbatasan timur dan selatan," katanya kepada para pemimpin NATO di markas besar di Brussels.

Trump berbicara dalam upacara peresmian sebuah tugu peringatan yang melambangkan komitmen anggota NATO terhadap prinsip pertahanan bersama, sebagaimana digariskan dalam Pasal Lima perjanjian aliansi. Tugu itu merupakan bagian dari sisa-sisa World Trade Center, yang mengingatkan satu-satunya saat Pasal Lima itu diberlakukan setelah serangan 11 September 2001 di Amerika.

Presiden Trump: Sumbangan NATO untuk Pertahanan Tidak CukupTetapi yang tidak ada dalam pidato Trump, adalah penegasan yang jelas dari komitmen Amerika terhadap Pasal Lima itu. Penolakan Trump untuk mendukung prinsip tersebut dalam masa kampanye tahun lalu membuat kekhawatiran di Eropa mengenai apakah Amerika bertekad penuh untuk mempertahankan keamanan negara anggota NATO.

Presiden Trump hanya menyinggung Pasal Lima, dengan mengatakan, "Kami tidak akan pernah meninggalkan teman-teman yang berdiri di pihak kami. "Tetapi juru bicara Gedung Putih Sean Spicer menjelaskan kemudian bahwa Amerika tidak akan goyah dalam pertahanan bersama. "Kami tidak main-main dengan ini," kata Spicer. "Dia berkomitmen penuh."

Tetapi Presiden Trump cukup jelas, dalam memarahi anggota aliansi tentang anggaran belanja pertahanan. "Saya sangat, sangat tegas berbicara dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan para anggota aliansi itu bahwa anggota NATO akhirnya harus memberikan sumbangan yang adil dan memenuhi kewajiban finansial mereka," kata Trump.

Presiden Trump mengemukakan bahwa 23 dari 28 negara anggota tidak membayar apa yang seharusnya mereka lakukan, sesuatu yang "tidak adil" terhadap rakyat Amerika Serikat. [sp/ii]