Pertempuran Masih Berlangsung, PBB Tunda Konferensi Nasional Libya

Utusan khusus PBB untuk Libya, Ghassan Salame, berbicara dalam konferensi pers di Tripoli, Libya.

PBB mengatakan hari Selasa (9/4), konferensi nasional untuk Libya yang dijadwalkan hari Minggu untuk mempertemukan pihak-pihak yang bertikai, tidak mungkin berjalan karena meningkatnya kekacauan di Tripoli.

Dalam sebuah pernyataan, utusan Utusan PBB untuk Libya Ghassan Salame mengatakan, ia bertekad untuk mengadakan konferensi nasional sesegera mungkin, tetapi pertempuran yang berulang sekarang ini membayangi proses politik itu.

Utusan PBB itu mengatakan, ia akan “bekerja siang dan malam” untuk mengakhiri meningkatnya kekacauan yang dimulai pekan lalu dan menyebabkan puluhan warga sipil tewas, termasuk dua dokter.

BACA JUGA: Organisasi Bantuan Serukan Perlindungan bagi Warga Sipil di Tripoli

Pasukan di bawah komando Jenderal Khalifa Haftar, yang memegang kekuasaan di timur negara itu, telah maju ke ibukota, Tripoli, yang dikendalikan oleh Dewan Presiden dan Perdana Menteri Fayez al-Serraj yang didukung PBB. Serangan udara dan pertempuran telah terjadi.

Perdana menteri menyebut serangan Haftar itu sebagai upaya kudeta.

Haftar telah menerima dukungan dari Mesir, Uni Emirat Arab dan Rusia pada masa lalu, tetapi Rusia dan Abu Dhabi telah bergabung dengan seruan itu untuk menahan diri. (ps)