Pertempuran Sengit Berlanjut di Yaman, 20 Ribu Mengungsi

Pasukan pemerintah Yaman yang didukung Saudi, terlihat menaiki kendaraan dalam pertempuran dengan pemberontak Houthi di al-Jadaan, Marib, Yaman (foto: dok).

Kantor kemanusiaan PBB (OCHA) melaporkan, pertempuran sengit berlanjut di Gubernuran Marib, Yaman.

"Hampir 20.000 orang mengungsi akibat kekerasan di wilayah tersebut sejak awal Februari, dan puluhan warga sipil" terbunuh atau terluka, menurut juru bicara OCHA Farhan Haq.

Berbicara secara virtual kepada wartawan di New York, Selasa, Haq mengatakan komunitas kemanusiaan di lapangan menanggapi "kebutuhan kemanusiaan yang meningkat." PBB, kata Haq, memulai penerbangan Layanan Kemanusiaan reguler ke Marib. Penerbangan akan menurunkan waktu pengiriman dari tujuh menjadi dua jam dan membantu komunitas kemanusiaan memberi bantuan yang sangat dibutuhkan dengan cepat.

BACA JUGA: Pasukan Yaman Terlibat Pertempuran Sengit dengan Pemberontak

Juru bicara PBB itu mengatakan, “Dalam beberapa minggu ini, kekerasan juga meningkat di bagian lain Yaman, menyebabkan hilangnya nyawa dan penderitaan bagi orang Yaman. Banyak dari mereka berada di ambang kelaparan. Kami terus menyerukan gencatan senjata nasional.” Haq menambahkan bahwa PBB dan mitranya juga sangat membutuhkan dana untuk tanggapan mereka di Marib dan di seluruh Yaman.

Saat ini, Rencana Respons Kemanusiaan 2021 sudah mendapat 34 persen dana, dengan “1,32 miliar dolar diterima dari 3,85 miliar dolar yang dibutuhkan.” Haq juga mengatakan kepada wartawan bahwa Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Martin Griffiths, menuntaskan kunjungan dua hari ke Mesir pada Senin. [ka/lt]