Pertempuran sengit dilaporkan terjadi hari Jumat di dan sekitar Misrata, satu-satunya kota di Libya barat yang masih dibawah kendali pemberontak.
Misrata, kota ketiga terbesar, terletak 160 kilometer dari ibukota Libya, Tripoli, dan memiliki makna strategis maupun simbolis. Kota itu telah dikepung pasukan pemerintah selama berminggu-minggu. Masih belum jelas pihak mana yang di sana kini berada di atas angin.
Dalam perkembangan lain hari Jumat, NATO mengukuhkan pesawat-pesawat tempurnya membom tank-tank milik pemberontak di dekat kota minyak Brega, Libya timur.
Wakil komandan NATO Russell Harding kepada wartawan di Brussels mengatakan pasukan sekutu tidak memiliki informasi sebelumnya bahwa pemberontak mengoperasikan tank-tank, dan menyangka mereka adalah pasukan pemerintah. Setidaknya lima orang tewas dalam serangan udara hari Kamis itu.
Bentrokan juga berlanjut hari Jumat di kota strategis Ajdabiya, di mana pemberontak mampu bertahan walau digempur pasukan pemerintah.