Iran dan enam negara berpengaruh di dunia membuka perundingan babak baru hari Jumat (19/9) mengenai konsesi apa yang harus Teheran lakukan mengenai program nuklirnya dengan imbalan pengurangan sanksi-sanksi.
Perundingan di sela-sela acara sidang PBB di New York itu melibatkan para pejabat dari Iran, AS, Inggris, Prancis, Rusia, China dan Jerman.
Iran telah mengatakan berkomitmen untuk meraih perjanjian nuklir. Tetapi para pengamat mengatakan peluangnya kecil untuk mencapai terobosan menjelang tenggat 24 November yang ditetapkan setelah kedua pihak gagal menemui kesepakatan pada bulan Juli.
Awal pekan ini, AS dan para diplomat Iran mengadakan pembicaraan bilateral mengenai ambisi nuklir Iran.
Kedua pihak mencapai kesepakatan sementara tahun lalu untuk mengurangi sanksi-sanksi AS jika Iran membekukan program pengayaan uraniumnya.
Iran masih berusaha mempertahankan kemampuannya untuk memperkaya uranium, yang katanya untuk membantu menghasilkan listrik. AS dan banyak sekutunya khawatir Iran berupaya mencapai kemampuan untuk memproduksi bom nuklir.
Perundingan Nuklir Iran Dimulai Lagi di New York
Menlu Iran, Mohammad Javad Zarif (kanan) berbincang dengan pejabat-pejabat dari Uni Eropa (19/9).
Iran dan enam negara berpengaruh di dunia membuka perundingan nuklir babak baru di markas PBB di New York hari Jumat (19/9).