Perusahaan China Uji Pengiriman dengan Pesawat Nirawak

Pesawat kecil berbaling-baling empat yang dikendalikan dengan remote control yang diujicoba oleh perusahaan AS, Amazon (foto: dok).

Alibaba, perusahaan raksasa pengecer China melalui internet telah memelopori penggunaan drone atau pesawat tak berawak untuk mengirim barang.

Menurut blog perusahaan Alibaba, selama tiga hari dalam minggu ini mulai Rabu (4/2), Alibaba akan menggunakan pesawat kecil berbaling-baling empat yang dikendalikan dengan remote control untuk mengirim pesanan teh jahe pada 450 pembeli di Beijing, Shanghai dan Guangzhou.

Paket-paket itu akan dibatasi beratnya sekitar 340 gram, dibawa sampai jarak satu jam terbang jauhnya.

Sebelumnya beberapa perusahaan Amerika dan sekurangnya satu perusahaan China telah menguji pengiriman dengan drone, semua dengan lungkup terbatas karena tidak adanya peraturan pengoperasian drone di kedua negara.

Perusahaan-perusahaan pengecer Amerika dan China menyerukan agar badan-badan pembuat peraturan di kedua negara mempercepat persetujuan penerbangan drone untuk pengantaran barang dagangan.

Badan yang mengatur wilayah udara Amerika (FAA) baru-baru ini mengeluarkan delapan izin lagi bagi operator drone sementara beberapa ratus permohonan masih menunggu persetujuan.

Restriksi-restriksi itu antara lain mencakup, pilot-pilot drone komersil sekurangnya harus mempunyai lisensi pilot swasta dan surat keterangan medis, sementara pesawat tak berawak itu harus tetap dapat dilihat pilot selama terbang.