Sebuah perusahaan tambang Turki telah membela kinerja keamanannya ditengah meningkatnya kecaman menyusul ledakan dan kebakaran di sebuah tambang batu-bara di Soma yang menewaskan lebih dari 280 orang.
Pemilik Perusahaan Induk Soma, Alp Gurkan, hari Jumat mengatakan perusahaannya telah mengeluarkan biaya besar untuk mencegah kecelakaan.
Tetapi dia mengakui satu-satunya ruang keselamatan tambang telah dibongkar. Ruang itu dilengkapi dengan pasokan oksigen khusus dan dirancang untuk bisa menampung sampai 500 orang jika terjadi bencana.
Sebelumnya Jumat, Menteri Energi Turki, Taner Yildiz mengatakan “paling banyak 18 orang” masih terperangkap di dalam tambang itu, menurunkan perkiraaan sebelumnya dari lebih 100 orang. Tidak jelas apakah orang-orang yang masih terjebak di dalam tambang itu masih hidup.
Yildiz juga mengatakan para pejabat memperkirakan jumlah korban tewas dari kecelakaan itu sekitar 300 orang.
Kecelakaan hari Selasa di Soma itu diduga disebabkan oleh korslet pada transformator listrik dan merupakan bencana tambang batubara terburuk yang pernah terjadi di Turki.
Tetapi dia mengakui satu-satunya ruang keselamatan tambang telah dibongkar. Ruang itu dilengkapi dengan pasokan oksigen khusus dan dirancang untuk bisa menampung sampai 500 orang jika terjadi bencana.
Sebelumnya Jumat, Menteri Energi Turki, Taner Yildiz mengatakan “paling banyak 18 orang” masih terperangkap di dalam tambang itu, menurunkan perkiraaan sebelumnya dari lebih 100 orang. Tidak jelas apakah orang-orang yang masih terjebak di dalam tambang itu masih hidup.
Yildiz juga mengatakan para pejabat memperkirakan jumlah korban tewas dari kecelakaan itu sekitar 300 orang.
Kecelakaan hari Selasa di Soma itu diduga disebabkan oleh korslet pada transformator listrik dan merupakan bencana tambang batubara terburuk yang pernah terjadi di Turki.