Perusahaan Teknologi Siap Beri Keterangan atas Intervensi Asing dalam Pemilu AS

Dua eksekutif Twitter siap memberikan kesaksian tertutup di depan anggota Kongres AS di Washington DC, 28 September lalu (foto: dok).

Sejak pemilihan presiden Amerika tahun 2016 yang berlangsung hampir setahun yang lalu, pengawasan makin ketat mengenai bagaimana kegiatan-kegiatan yang didukung Rusia menggunakan akun di Facebook, Google dan Twitter berusaha untuk mempengaruhi hasilnya.

Eksekutif dari perusahaan-perusahaan tersebut mulai Selasa hadir sekurangnya dalam tiga sidang dengar Kongres untuk menghadapi pertanyaan dari anggota Kongres mengenai apa yang terjadi dan bagaimana rencana tanggapan mereka.

Apa yang terjadi pada layanan perusahaan internet selama pemilihan 2016 "merongrong proses politik kita," kata Ann Ravel, seorang profesor di Berkeley Law School dan mantan komisaris Komisi Pemilu Federal, badan federal yang menegakkan undang-undang pembiayaan kampanye.

Para pengamat mengatakan sorotan Kongres mengenai internet menandai pergeseran anggapan anggota Kongres dan masyarakat mengenai jaringan komunikasi global. [my/al]