Pihak-pihak Yang Bertikai di Yaman Bicarakan Kesepakatan Pertukaran Tahanan

Delegasi pemberontak Houthi, dan delegasi pemerintah Yaman yang diakui secara internasional bertemu pada hari kedua pembicaraan penerapan pertukaran tahanan yang telah disepakati di Swedia sebulan sebelumnya di Amman, Yordania, Kamis, 17 Januari 2019. (Foto: dok).

Pihak-pihak yang bertikai di Yaman dalam pembicaraan 'akhir' tentang kesepakatan pertukaran tahanan

Pihak-pihak yang bertikai di Yaman, hari Kamis akan bertemu di Jenewa untuk pembicaraan yang disponsori PBB dalam tahap akhir kesepakatan untuk membebaskan lebih dari 1.400 tahanan, demikian menurut sumber dari kedua belah pihak.

Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional, didukung oleh koalisi militer pimpinan Arab Saudi, dan pemberontak Houthi yang berpihak pada Iran setuju untuk menukar sekitar 15.000 tahanan sebagai bagian dari kesepakatan damai yang ditengahi PBB di Swedia pada 2018.

Kedua belah pihak telah melakukan pertukaran tahanan secara sporadis, tetapi pembebasan 1.420 orang ini jika terwujud akan menandai pertukaran tahanan skala besar pertama sejak perang meletus pada tahun 2014.

BACA JUGA: Saudi Usulkan Resolusi Politik kepada Pemerintah Yaman

Anggota komite pemerintah Yaman untuk urusan tahanan mengatakan 900 pendukung setia pemerintah akan dibebaskan dengan imbalan pembebasan 520 pemberontak.

"Pertemuan ini akan membahas pembebasan kelompok pertama tahanan, 1.420 orang dari kedua pihak," kata Majed Fadael, anggota komite pemerintah Yaman kepada AFP, Rabu.

Sebuah sumber pemerintah yang dekat dengan kepresidenan Yaman mengatakan pembicaraan di Jenewa akan "menjadi sentuhan akhir" setelah dicapainya kesepakatan dengan Komite Internasional Palang Merah "terkait seluruh pengaturan logistik".

BACA JUGA: ICRC: Perlu Upaya Segera untuk Perangi Covid-19 di Zona Konflik

Ia menambahkan Jenderal Nasser Mansour Hadi, saudara laki-laki Presiden Yaman Abedrabbo Mansour Hadi, bersama dengan 19 warga Arab Saudi dan politisi serta jurnalis lainnya, akan termasuk di antara yang dibebaskan.

Seorang mantan pejabat senior intelijen telah ditahan oleh pemberontak sejak mereka menyerbu ibu kota Sanaa pada akhir 2014.

Sementara itu, para pejabat Yaman Utara yang dikuasai Houthi mengatakan ketua komite urusan tahanan mereka, Abdulqader al-Mortada sudah tiba di Swiss menjelang pertemuan yang direncanakan itu.

Martin Griffiths, Utusan Khusus PB untuk Yaman. (Foto: dok)

Utusan khusus PBB Martin Griffiths, hari Selasa mengatakan kepada Dewan Keamanan ia berharap "menyaksikan kedua pihak minggu ini di Swiss untuk melanjutkan diskusi mereka tentang pelaksanaan pertukaran tahanan".

Perkembangan itu terjadi setelah Franz Rauchenstein, kepala delegasi ICRC di Yaman, pada Agustus mengkonfirmasi kepada AFP bahwa kedua pihak sedang dalam pembicaraan tentang pertukaran tahanan yang "cukup besar".

Konflik di Yaman telah menewaskan puluhan ribu orang, kebanyakan warga sipil, dan memicu apa yang disebut PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia. [my/jm]