PM Inggris Tawarkan “Kesempatan Terakhir” untuk Capai Perjanjian Brexit

Perdana Menteri Inggris Theresa May memberikan pidato di London, Selasa (21/5).

Perdana Menteri Inggris Theresa May memberikan kesempatan kepada para anggota parlemen untuk menggelar referendum baru tentang keluarnya Inggris dari Uni Eropa, jika mereka mendukung usulannya tentang perjanjian keluar dari Uni Eropa atau dikenal sebagai Brexit itu.

May hari Selasa (21/5) mengatakan RUU yang akan diajukannya ke parlemen bulan depan, akan mencakup ketentuan untuk memilih apakah akan melangsungkan referendum kedua untuk meninggalkan Uni Eropa, hal yang juga dituntut banyak anggota parlemen.

May juga menyampaikan pengaturan pengelolaan perdagangan sebagai insentif lain atas apa yang disebutnya sebagai “kesempatan terakhir” untuk menyelesaikan perjanjian Brexit.

Insentif ini adalah konsesi utama yang diajukan May dan merupakan bagian dari kampanye terakhirnya untuk meraih dukungan dari parlemen yang sangat terpecah tajam. Insentif ini juga memberinya peluang meninggalkan masa jabatannya dengan warisan yang menguntungkan. May berharap dapat memenangkan suara anggota-anggota Partai Buruh sayap kiri-tengah, yang suaranya dibutuhkan untuk mengatasi tentangan di dalam tubuh Partai Konservatif. (em)