Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengeluarkan peringatan keras terhadap kelompok militan Islam, Hamas yang menguasai Jalur Gaza.
Netanyahu mengatakan Israel siap bertindak dengan kekuatan besar” untuk menghentikan gelombang serangan Palestina dari Gaza. Puluhan roket dan mortIr ditembakkan melintasi perbatasan dalam seminggu terakhir meneror penduduk Israel selatan. Israel menanggapi dengan serangan udara. Serangan itu merupakan peningkatan kekerasan yang paling serius sejak Perang Gaza dua tahun lalu.
Netanyahu berbicara pada pertemuan dengan Menteri Pertahanan Amerika, Robert Gates yang mengatakan Israel punya hak untuk membela diri.
Menhan AS Robert Gates mengatakan, “Tidak ada negara berdaulat yang mentolerir roket-roket ditembakkan ke arah rakyatnya.”
Sementara, pihak Hamas telah mengisyaratkan ingin tetap mempertahankan gencatan senjata dengan Israel.
Menteri Luar Negeri Hamas, Mohamad Awad mengatakan pemerintahannya mendesak seluruh faksi Palestina yang bersenjata untuk tidak memberi Israel alasan meningkatkan serangan di Gaza.
Hamas menolak menghentikan kekerasan atau mengakui Israel sehingga Amerika berusaha mendorong perdamaian antara Israel dan Otoritas Palestina yang lebih moderat, yang menguasai Tepi Barat.
Perundingan damai telah dihentikan selama hampir dua tahun karena perselisihan mengenai pemukiman Yahudi, namun Gates mendesak kedua pihak untuk kembali ke meja perundingan.
Gates menambahkan lagi, “Ada kepentingan dan kesempatan untuk melaksanakan tindakan nyata ke arah solusi dua negara. Selama kedua pihak melangkah maju, Amerika siap mendukung mereka dengan cara apapun yang bisa dilakukan.”
Gates menjadi Menteri Pertahanan Amerika yang pertama mengunjungi Tepi Barat, dimana ia bertemu dengan Perdana Menteri Palestina Salaam Fayyad.
Sebelumnya pekan ini, pemboman di Yerusalem menewaskan seorang warga Inggris dan mencederai sekurang-kurangnya 31 orang lain. Militan Palestina juga telah menembakkan roket dan mortir ke Israel, yang telah membalas dengan serangan udara terhadap sejumlah sasaran di Jalur Gaza.
Menteri Gates telah bertemu dengan Presiden Israel Shimon Peres hari Kamis, hari yang sama gelombang baru serangan udara Israel menghantam beberapa sasaran di Jalur Gaza. Serangan udara itu adalah tanggapan terhadap serangan militan yang menembakkan paling sedikit 10 roket dan mortir ke Israel.
Gates mengutuk serangan roket terhadap Israel itu dan menyebut pemboman Yerusalem hari Rabu “serangan teroris yang mengejutkan.”