Perdana Menteri Inggris Theresa May melakukan perjalanan ke Irlandia Utara untuk mencari dukungan terkait rencana penarikan Inggris dari Uni Eropa yang terhambat.
May dijadwalkan berbicara dengan sejumlah tokoh bisnis, Selasa, dan juga akan bertemu dengan Arlene Foster, ketua Partai Unionis Demokrat.
Perdana Menteri Inggris itu berharap memperoleh dukungan politik bagi suatu solusi terkait masalah yang terus mengganjal, mengenai cara Inggris dapat meninggalkan Uni Eropa bulan depan tanpa perlu perbatasan yang dijaga ketat antara Irlandia yang anggota Uni Eropa dan Irlandia Utara, yang merupakan bagian Inggris.
Suatu perjanjian yang disebut ‘backstop’, yang akan membuat Inggris tetap berada dalam sistem pabean terpadu dengan Uni Eropa, yang mana ditetapkan dalam rencana penarikan tersebut tidak diterima sama sekali oleh banyak anggota parlemen Inggris termasuk Foster, yang menilai hal itu sangat merugikan.
Masalah tersebut mengancam menghancurkan harapan bagi Brexit yang berlangsung secara tertib. May sedang mengupayakan beberapa perubahan substansial terhadap rencana yang ia sepakati bersama Uni Eropa. [mg/uh]