Anggota parlemen Inggris diperkirakan akan memberikan suara, Selasa (29/1) untuk sejumlah amandemen perjanjian pemerintah yang merinci bagaimana Inggris akan keluar dari Uni Eropa.
Kesepakatan itu memerlukan waktu 18 bulan dari para perunding dari kedua pihak, tetapi masih akan membutuhkan persetujuan parlemen, dan voting pada pertengahan Januari lalu menghasilkan kekalahan yang luar biasa bagi rencana Perdana Menteri Inggris, Theresa May.
Sejak itu, dia berjanji akan maju terus dengan perjanjian tersebut dan mengusahakan beberapa perubahan untuk mendapatkan dukungan yang diperlukan.
Satu proposal akan membahas salah satu kekhawatiran terbesar di antara mereka yang menentang perjanjian tersebut. Mereka tidak menginginkan ketentuan yang disebut backstop yang akan membuat Inggris tetap berada dalam sistem pabean terpadu dengan UE agar tetap membuka perbatasan antara Irlandia Utara (yang merupakan bagian Inggris) dan Irlandia. [lt]
