Perdana Menteri Inggris David Cameron tiba di Burma hari Jumat dalam kunjungan pertama seorang pemimpin Barat dalam setengah abad ke negara itu.
Dalam kunjungan satu harinya, Cameron akan bertemu dengan Presiden Thein Sein di ibukota administrasi Naypytaw sebelum bertolak ke Rangoon untuk mengadakan pembicaraan dengan pemimpin pro demokrasi Aung San Suu Kyi, yang partai politiknya mengklaim kemenangan besar dalam pemilu sela parlemen bulan ini.
Cameron mengatakan kepada BBC hari Kamis bahwa Inggris mungkin akan segera meredakan sanksi-sanksi terhadap Burma, tetapi ia mengatakan ia ingin menyaksikan langsung perubahan yang terjadi di Burma sebelum membuat suatu keputusan.
Kunjungannya selama lima hari ke Asia Tenggara juga mencakup kunjungan ke Indonesia dan Malaysia.
Cameron mengatakan kepada BBC hari Kamis bahwa Inggris mungkin akan segera meredakan sanksi-sanksi terhadap Burma, tetapi ia mengatakan ia ingin menyaksikan langsung perubahan yang terjadi di Burma sebelum membuat suatu keputusan.
Kunjungannya selama lima hari ke Asia Tenggara juga mencakup kunjungan ke Indonesia dan Malaysia.