Polisi Kongo Tembakkan Gas Air Mata untuk Bubarkan Pendukung Oposisi

Para pemilih Kongo memberikan suara pada pilpres di sebuah TPS Makelele, di Brazzaville, Minggu (20/3).

Puluhan polisi Kongo yang bersenjata berat mengejar massa pendukung oposisi yang berkumpul di luar TPS di ibukota Brazzaville, Minggu (20/3).

Polisi anti huru-hara di Republik Kongo menembakkan gas air mata terhadap para pendukung kelompok oposisi setelah TPS-TPS dalam pemilu presiden ditutup Minggu sore (20/3).

Puluhan polisi bersenjata berat mengejar orang-orang yang berkumpul di luar TPS di ibukota Brazzaville, sementara proses penghitungan suara dimulai. Pemimpin Kongo Denis Sassou Nguesso diperkirakan akan memperpanjang kepemimpinannya yang sudah berlangsung selama 30 tahun.

Pada malam puncak pemilu, pemerintah memerintahkan operator-operator telekomunikasi untuk memblokir seluruh layanan saat pemungutan suara berlangsung.

Menteri Dalam Negeri Kongo Raymond Zephirin Mboulou mengirim surat ke dua perusahaan telekomunikasi utama itu, dengan mengatakan demi alasan keamanan nasional, mereka diminta memblokir seluruh layanan komunikasi – termasuk SMS – pada hari Minggu dan Senin.

Surat – yang salinannya sudah beredar di dunia maya itu – juga merujuk pada daftar sejumlah telepon yang masih melakukan komunikasi ketika pemungutan suara berlangsung.

Perintah itu bisa meningkatkan ketegangan di negara dimana Sassou Nguesso ikut bertarung supaya terpilih kembali, melawan delapan oposisi – termasuk mantan jendral Jean-Maria Makoko. Makoko – yang dipandang sebagai penantang terkuat presiden Sassou Nguesso – diinterogasi di markas polisi di Brazzaville hari Sabtu (19/3) dengan alasan yang tidak dijelaskan.

Sassou Nguesso yang sudah berusia 71 tahun telah memerintah selama 32 tahun.

Bulan Oktober lalu, ia mendorong perubahan konstitusi tentang pembatasan masa jabatan dan batasan usia kandidat calon presiden maksimal 70 tahun.

Kelompok oposisi memboikot referendum yang menyetujui perubahan itu dan mengatakan jumlah warga yang ikut dalam referendum itu sangat sedikit. [em]