Polisi Makedonia Gunakan Gas Air Mata, Peluru Karet untuk Bendung Migran

Para migran mengangkut seorang pria yang terluka dengan selimut dalam protes di Idomeni, Yunani (10/4). (AP/Amel Emric)

Polisi mengatakan insiden itu terjadi di penyeberangan perbatasan Idomeni di Yunani utara, tempat lebih dari 10 ribu orang migran dan pengungsi terkatung-katung nasibnya

Polisi Makedonia menembakkan gas air mata dan peluru karet terhadap ratusan migran ketika mereka berusaha membobol pagar perbatasan di sisi Yunani perbatasan bersama kedua negara itu.

Para pejabat Makedonia mengatakan sekelompok migran meninggalkan kamp mereka hari Minggu (10/4) dan menyerbu ke arah pagar itu setelah desas-desus menyebar ke seluruh kamp bahwa Makedonia akan membuka perbatasannya.

Ketika polisi Makedonia membantahnya, ratusan migran berusaha memanjat pagar itu, sementara lainnya melemparkan batu dan menuntut supaya dizinkan menyeberang.

Polisi mengatakan insiden itu terjadi di penyeberangan perbatasan Idomeni di Yunani utara, tempat lebih dari 10 ribu orang migran dan pengungsi terkatung-katung nasibnya sejak pertengahan Februari setelah negara-negara Balkan menutup akses ke perbatasan mereka. [gp]