Polisi di Perancis pada Selasa (18/4) menangkap dua “orang radikal” Perancis, dan menggagalkan apa yang mereka sebut sebagai serangan “dalam waktu dekat,” hanya beberapa hari sebelum pemilihan presiden.
Menteri Dalam Negeri Perancis, Matthias Fekl, yang berbicara dalam konferensi pers singkat, mengatakan polisi menyita senjata dan bahan-bahan pembuat bom dari orang-orang itu. Dia tidak memberikan rincian lain tentang target potensial atau motif, tetapi mengatakan dia menduga serangan itu direncanakan “menjelang pemilihan presiden Perancis.”
Fekl mengatakan kedua orang itu ditangkap di kota Versailles, Perancis selatan, oleh agen keamanan dalam negeri Perancis. Dia mengatakan penyelidikan sedang berlangsung, dan, polisi telah menemukan “unsur-unsur yang mendukung rencana serangan teror itu.”
Kandidat presiden berhaluan kanan Marine Le Pen mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa polisi memperingatkannya tentang kedua orang itu pekan lalu dan tim keamanannya menerima foto-foto ke-dua orang tersebut pada Khari amis. Presiden Francois Hollande menyebut penangkapan itu “luar biasa” dan memuji polisi karena mencegah rencana serangan teror. [lt]