Polisi Sudan Tembakkan Gas Air Mata untuk Bubarkan Protes

Tentara Sudan berjaga di sebuah jalan di Khartoum, ibu kota Sudan, Minggu, 9 Juni 2019. Polisi Sudan menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstrasi pada hari pertama pembangkangan sipil pada Minggu.

Polisi Sudan menembakkan gas air mata untuk membubarkan para demonstran di ibu kota Sudan, Khartoum, saat berlangsung kampanye pembangkangan sipil untuk menuntut dipulihkannya kekuasaan sipil.

Asosiasi Profesional Sudan (SPA), yang memimpin demonstrasi yang mendorong militer menggulingkan Presiden Omar al-Bashir, mengatakan kampanye pembangkangan sipil akan terus berlanjut sampai dewan militer menyerahkan kekuasaan kepada pihak sipil. Sedikitnya empat demonstran dilaporkan tewas pada Minggu (9/6).

Para demonstran memblokir jalan-jalan dengan batang-batang pohon, ban-ban, dan bebatuan di distrik Bahari di bagian utara ibu kota. Pasar-pasar dan toko-toko tutup di banyak tempat.

"Hampir semua jalan di Bahari diblokir. Para demonstran bahkan melarang warga pergi bekerja," kata seorang saksi kepada AFP.

Pihak oposisi dan kelompok-kelompok protes mendesak para pekerja untuk tidak keluar rumah setelah pasukan keamanan menyerbu sebuah kamp para pengunuk rasa pada Senin (3/6). Sedikitnya 113 orang telah tewas sejak itu, menurut keterangan sejumlah dokter. Kementerian Kesehatan Sudan menyebut jumlah korban tewas adalah 61.

Meskipun banyak perundingan antara para pemimpin protes dan militer telah terjadi, dialog gagal pada pertengahan Mei. [vm]