Polisi Turki Gunakan Meriam Air Terhadap Pemrotes

Para pemrotes di Istanbul disemprot air dari meriam oleh polisi (22/6).

Polisi Turki telah mempergunakan meriam air untuk membubarkan ribuan pemrotes yang berkumpul di alun-alun Istanbul tanpa menghiraukan perintah pemerintah.
Pemrotes pada Sabtu (22/6) melemparkan karangan bunga ke arah polisi dan mereka mengatakan mereka datang untuk memberi penghormatan kepada empat orang yang tewas dalam protes yang sudah berlangsung hampir satu bulan. Beberapa dari mereka berjanji tidak akan menyerah dan meneruskan apa yang mereka sebut sebagai perjuangan melawan penindasan kebebasan oleh pemerintah.

Alun-alun Taksim jadi ajang protes anti pemerintah untuk sebagian besar bulan Juni dan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan telah mengancam akan mempergunakan tentara untuk membubarkan demonstran.

Sementara itu, Erdogan mengunjungi kota pesisir di Laut Hitam, Samsun, dimana ia mengatakan kepada ribuan pendukungnya bahwa protes yang sudah berlangsung hampir sebulan itu dipicu oleh orang asing.

Protes dimulai sebagai demonstrasi damai pada akhir Mei dan menentang rencana pemerintah untuk menjadikan sebuah taman bersejarah di Istanbul sebuah tempat komersial. Demonstrasi ini berubah menjadi sebuah demonstrasi di seluruh negara akibat penggunaan kekuatan berlebihan terhadap pemrotes.