Amerika Serikat membela para pengunjuk rasa Belarusia, Kamis (20/8), dan mengatakan mendukung upaya-upaya internasional untuk menyelidiki pemilihan yang disengketakan, yang membuat Presiden Alexander Lukashenko terpilih kembali untuk masa jabatan keenamnya.
“Amerika terilhami oleh ekspresi damai rakyat Belarus yang berusaha menentukan masa depan mereka sendiri,” kata Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dalam pernyataan tertulis. Kami bertekad untuk mendukung kedaulatan, integritas dan aspirasi rakyat Belarus untuk memilih pemimpin dan jalan mereka sendiri, bebas dari campur tangan luar.”
Lukashenko, presiden Belarus yang telah berkuasa selama 26 tahun mengatakan, ia menang dalam pemilihan presiden pada 9 Agustus dengan mendapat 80 persen suara. Lawannya, Svetlana Tikhanovskaya hanya memperoleh 10 persen suara. Namun dilaporkan pemilihan itu dicurangi. Amerika, Uni Eropa, dan lainnya menolak hasil pemilu itu. [ps/ii]