Atribut partai politik dan pasangan capres-cawapres yang akan bertarung dalam pilpres 2019 tampak marak terpasang di sepanjang jalan Letjen Suprapto, Solo, yang menjadi jalur utama menuju rumah pribadi dan keluarga Presiden Joko Widodo di Solo.
Namun di sebuah pos pemenangan, atribut partai dilengkapi dengan baliho bergambar Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, capres dan cawapres nomor urut 02. Diiringi yel-yel “2019 Ganti Presiden” dan “2019 Prabowo Presiden,” Ketua Badan Pemenangan Nasional BPN, Djoko Santoso, bersama sejumlah pensiunan jenderal TNI meresmikan posko kedua di Solo, Jumat (11/1).
Djoko yang pernah menjabat petinggi TNI ini mengatakan Jawa Tengah menjadi pusat meraup suara pemilih di Pilpres 2019 mendatang. Meski tahu betul bahwa kota Solo merupakan kampung halaman Presiden Joko Widodo, tetapi Djoko Santoso tetap optimis dengan kemenangan Prabowo-Sandi di Solo.
“Saya sudah sampaikan ke Pak Prabowo, saya akan mengatur perjuangan kita itu dari Solo. Ini adalah kampung halaman saya, masa kecil saya ada di Solo hingga usia 18 tahun sebelum saya masuk ke AKABRI,” kata Djoko.
“Dalam rombongan saya juga ada Bu Rachmawati Soekarno, nanti beliau juga berjanji akan ke Jawa tengah, berpartisipasi di Jawa tengah, dan akan kampanye keliling di Jawa tengah.”
Akhir Desember 2018 lalu, BPN juga meresmikan posko serupa di perbatasan Solo-Karangnyar. Posko itu juga terletak hanya sekitar satu kilometer dari rumah pribadi Presiden Jokowi dan sebuah posko pemenangan yang bertuliskan “Mega Gotong Royong PDI-Perjuangan Untuk Pileg & Pilpres 2019.” Bendera berwarna merah dengan logo PDI-Perjuangan dan foto Joko Widodo dan Ma'ruf Amin menghiasi posko yang diresmikan tim kampanye pasangan capres-cawapres nomor urut 01 itu sehari sebelumnya, Kamis (10/1).
Juru bicara PDI-Perjuangan di Kota Solo, yang juga Wali Kota Solo, Hadi Rudyatmo, mengatakan mesin politik pendukung capres 01 Jokowi-Ma’ruf Amin mulai bergerak.
“Kita mendirikan posko Mega gotong-royong untuk pemenangan pemilu 2019 ini. Kita buat posko hingga ke jajaran bawah akar rumput.Pada seluruh kader PDI perjuangan untuk mengaktifkan bersiap-siap untuk peresmian-peresmian posko untuk mempermudah koordinasi tingkat bawah,” terang Hadi.
Pulau Jawa memang menjadi incaran meraup suara pemilih pasangan capres yang berlaga di Pilpres 2019.
Data KPU menunjukkan dari total pemilih yang ada dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) yang mencapai 187 juta jiwa, sekitar 32 juta pemilih tercatat di Jawa Barat, 30 juta pemilih di Jawa Timur dan 27 juta pemilih di Jawa Tengah. Sementara pemilih di Sumatera, Kalimantan, Maluku dan Papua hanya separuh dari jumlah itu.
Dalam Pilkada Jawa Tengah 2018 lalu, pasangan calon yang didukung Partai Gerindra meraih 41,22 persen suara; sementara pasangan yang didukung PDI-Perjuangan meraih 58,78 persen suara. Di kota-kota tertentu, seperti Solo, perolehan suara PDI-Perjuangan bahkan mencapai 70 persen. [ys/em]