Presiden Afghanistan Tunda Pendatanganan Kesepakatan dengan AS

Presiden Afghanistan Hamid Karzai menghadiri hair terakhir pertemuan Loya Jirga, Kabul (24/11).

Presiden Afghanistan telah mengabaikan rekomendasi dari para anggota majelis agung negara itu atau Loya Jirga agar segera menandatangani perjanjian keamanan bilateral yang baru dengan Amerika.
Presiden Afghanistan Hamid Karzai, Minggu (24/11) mengatakan Afghanistan perlu lebih banyak waktu untuk memastikan Amerika berkomitmen untuk perdamaian di Afghanistan.

Hari Minggu, Loya Jirga mendukung perjanjian keamanan bilateral dengan Amerika dan menghimbau Presiden Karzai agar segera menandatangani kesepakatan itu.

Sebelumnya, Presiden Karzai mengatakan ia akan menunggu sampai pemilu presiden bulan April mendatang untuk menandatangani kesepakatan yang memungkinkan kehadiran sebagian pasukan Amerika di Afghanistan setelah tahun 2014.

Pihak berwenang Amerika menolak penundaan itu, dan mengatakan mereka tidak bisa menyusun rencana kehadiran pasukan jangka panjang tanpa adanya perjanjian akhir tahun ini. Pasukan keamanan internasional pimpinan Amerika yang kini berada di Afghanistan, akan ditarik akhir tahun depan.

Pemimpin majelis Loya Jirga, Sibghatullah Mojaddedi, Sabtu (23/11) mengatakan Karzai tidak berhak menunda penandatanganan itu dan penundaan itu tidak akan menguntungkan Afghanistan.

Sengketa itu telah membayangi pertemuan empat hari antara sekitar 2.500 pemuka suku, tokoh masyarakat, dan pemimpin terpilih yang harus menyetujui teks Perjanjian Keamanan Bilateral (BSA), sebelum diserahkan ke parlemen Afghanistan.

Rancangan perjanjian itu menguraikan persyaratan yang memungkinkan pasukan Amerika tetap berada di Afghanistan untuk membantu pemerintah memerangi pemberontak Taliban.