Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan patroli militer gabungan Turki-Rusia akan dimulai Jumat di Suriah timur, setelah penarikan pejuang Kurdi Suriah berdasarkan perjanjian antara kedua negara.
“Kami akan memulai kerja sama di lapangan pada hari Jumat,” kata Erdogan Rabu (30/10) dalam pidato yang disiarkan secara nasional.
Perjanjian itu menghendaki patroli Turki dan Rusia dimulai di Suriah timur laut setelah pasukan milisi Kurdi memenuhi tenggat hampir empat hari yang berakhir hari Selasa untuk menarik diri dari wilayah tersebut.
Kesepakatan untuk berbagi kontrol wilayah antara Turki dan Rusia itu dicapai pekan lalu di kota resor Sochi di tepi Laut Hitam, Rusia.
BACA JUGA: Erdogan Janji 'Bersihkan Teroris' dari Perbatasan SuriahMenteri Pertahanan Rusia mengatakan hari Selasa (29/10) bahwa puluhan ribu pejuang Kurdi Suriah telah menyelesaikan penarikan diri mereka dari wilayah itu.
Namun, Erdogan mengatakan ia memiliki informasi yang “menunjuk pada fakta” bahwa penarikan itu “tidak sepenuhnya tercapai.”
Erdogan mengatakan Turki akan melakukan “tanggapan yang diperlukan” terhadap situasi di Suriah timur laut itu “setelah kami melakukan pekerjaan di lapangan.” [lt/uh]