Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi mengumumkan pengalihan kekuasaannya ke dewan kepresidenan, menurut pernyataan yang disiarkan Kamis pagi di media yang dikelola pemerintah.
Badan yang baru dibentuk itu mencakup seorang presiden dan tujuh anggota dan akan memimpin negosiasi untuk menetapkan gencatan senjata permanen dan penyelesaian politik atas konflik tersebut, kata pernyataan itu.
Hadi juga memecat Wakil Presiden Ali Mohsen al-Ahmar, kantor berita pemerintah SABA melaporkan. Presiden juga membentuk Otoritas Konsultasi dan Rekonsiliasi dengan 50 anggota untuk membantu dewan kepresidenan dalam upaya perdamaian.
BACA JUGA: Para Pihak Setujui Gencatan Senjata untuk Yaman Saat Ramadan DimulaiPada Rabu, utusan PBB untuk Yaman menyatakan prihatin atas pelanggaran gencatan senjata di negara yang dilanda perang itu. Ia mendesak pihak yang berperang untuk menegakkan gencatan senjata nasional pertama dalam enam tahun.
Perang saudara brutal Yaman meletus pada 2014, ketika Houthi yang didukung Iran merebut ibu kota Sanaa dan memaksa pemerintah ke pengasingan.
Koalisi yang dipimpin Saudi memasuki perang itu pada awal 2015 untuk mencoba mengembalikan pemerintah ke tampuk kekuasaan.
Dalam beberapa tahun ini, konflik menjadi perang proksi regional yang telah menewaskan lebih dari 150.000 orang, termasuk lebih dari 14.500 warga sipil. Konflik juga telah menciptakan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia. [ka/ab]