Presiden Polandia, Kamis (9/9) mengatakan pasukan keamanan Polandia sedang "menjaga" perbatasan Uni Eropa, dan sekali lagi menuduh Belarus dengan sengaja mendorong para migran untuk melintasi perbatasan ke dalam wilayah Uni Eropa.
Andrez Duda berbicara dalam sebuah konferensi pers di Budapest, setelah mengadakan pembicaraan dengan Presiden Hungaria Janos Ader.
Polandia, Lithuania dan Latvia - tiga negara Uni Eropa yang berbatasan dengan Belarus - menuduh Presiden Alexander Lukashenko mendorong sejumlah migran asal Irak, Afghanistan, Suriah dan lainnya ke negara mereka secara ilegal.
BACA JUGA: Polandia Mungkin Deklarasikan Keadaan Darurat di Perbatasan BelarusMereka menyebut itu sebagai suatu tindakan "perang hibrida" sebagai pembalasan atas sanksi-sanksi Uni Eropa.
Ader menawarkan untuk berbagi pengalaman terkait pengawasan perbatasan dengan rekannya dari Polandia, Andrzej Duda selama pertemuan mereka di Budapest hari Kamis (9/9).
Duda dan Ader membahas situasi di perbatasan Polandia-Belarus di mana Polandia merencanakan membangun pagar perbatasan sepanjang 370 km (230 mil) untuk melindungi perbatasan luar Uni Eropa dari migrasi ilegal.
Hungaria telah mengoperasikan pagar penghalang di selatan perbatasan wilayahnya dengan Serbia sejak tahun 2015.
Kedua presiden itu sepakat bahwa Hungaria akan berbagi pengalamannya dalam mengoperasikan sistem pagar perbatasan. [mg/jm]