Presiden Irak Harapkan Timur-Tengah Bebas Nuklir

Dalam pidato di PBB, Presiden Jalal Talabani menyerukan kepada semua negara di kawasan itu untuk mematuhi Perjanjian Larangan Penyebaran Nuklir.

Presiden Irak Jalal Talabani mengatakan negaranya menghendaki Timur Tengah bebas dari senjata nuklir dan bahwa recana pembangunan ekonomi yang diprakarsai sebelumnya tahun ini bertujuan untuk menciptakan kira-kira 4 juta pekerjaan di negaranya.

Talabani mengatakan di hadapan Sidang Umum PBB hari Kamis bahwa Irak menyerukan kepada semua negara di kawasan itu yang belum turut dalam Perjanjian Larangan Penyebaran Nuklir agar segera melakukannya dan mematuhi pasal-pasalnya.

Mengenai program nuklir Iran, ia mengatakan Irak menghormati hak negara-negara untuk menggunakan energi nuklir untuk tujuan damai dan menganjurkan dialog dan diplomasi sebagai cara yang paling baik untuk menyelesaikan sengketa nuklir Iran.

Presiden Irak itu mengatakan rencana pembangunan 5-tahun yang menelan biaya 186 milyar dolar yang mulai bulan April akan membantu meningkatkan ekonomi Irak dan membantu kembalinya pengungsi warga Irak.

Ia mendesak warga Irak yang mengungsi ke luar negeri pada waktu dan setelah penyerbuan yang dipimpin Amerika agar pulang, dan menekankan bahwa kaum perempuan telah memegang jabatan yang semakin penting dalam seluruh masyarakat Irak.