Presiden Iran: AS Menuju Isolasi Setelah Pertemuan PBB

Presiden Iran, Hassan Rouhani (kiri) bersama Sekjen PBB Antonio Guterres di Markas Besar PBB, New York, 26 September 2018.

Presiden Iran mengatakan, Kamis (27/9), pertemuan Dewan Keamanan PBB yang dipimpin Presiden Donald Trump sehari sebelumnya mencerminkan bahwa Amerika Serikat yang semakin tersisolasi di komunitas internasional.

“Tidak ada yang mendukung Amerika Serikat, dan ini menempatkan Amerika dalam isolasi politik yang unik,” kata Hassan Rouhani, kepada wartawan di bandara Teheran, sekembalinya dari New York, di mana ia berpidato di suidang Majelis Umum PBB.

Menurut pemimpin Iran itu, Trump menerima kebalikan dari apa yang diharapkannya. Di pertemuan Dewan Keamanan, 14 negara mendukung -- secara langsung atau tidak langsung -- kesepakatan nuklir antar Iran, AS dan lima negara besar dunia.

Trump menarik Amerika dari kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 pada Mei lalu, dan memberlakukan kembali sanksi-sanksi ekonomi terhadap Iran.

Pada Rabu, Rouhani mengatakan kepada wartawan di PBB bahwa penarikan diri AS dari kesepakatan itu merupakan kekeliruan dan ia yakin AS, cepat atau lambat, akan mendukung kesepakatan itu.

Rouhani juga menyinggung, gelak tawa yang muncul di sidang Majelis Umum PBB sewaktu Trump menyombongkan ekonomi Amerika dan apa yang menurut Trump prestasi yang belum pernah diraih pemerintahan-pemerintahan AS sebelumnya. Menurut Rouhani, para hadirin – termasuk para pemimpin dari negara-negara lain – menertawakan pernyataan Trump.

“Semua tertawa,” kata Rouhani. “Amerika tidak meraih apapun dalam sidang Majelis Umum kali ini.” [ab/uh]