Presiden Perancis Emmanuel Macron telah memutuskan untuk memecat pengawal yang terekam dalam kamera sedang memukuli seorang demonstran pada Hari Buruh, sebut istana presiden Perancis Elysee, Jumat (20/7).
Macron sebelumnya dikecam luas setelah surat kabar Le Monde, Rabu malam (18/7) mengungkapkan video amatir yang memperlihatkan Alexandre Benalla dengan perlengkapan polisi sedang memukuli seorang pemuda dan menginjak-injaknya.
Le Monde menyatakan kantor Macron sempat menskors Benalla, yang bukan seorang polisi, tetapi tidak memberitahu otoritas penegak hukum mengenai insiden tersebut.
Video itu memperlihatkan Benalla dengan brutal menyerang seorang pemuda, yang terdengar memohonnya untuk menghentikan tindakannya itu. Seorang lelaki lain yang mengenakan baju sipil menarik pemuda itu ke tanah.
Benalla terlihat dikelilingi polisi anti huru-hara, tetapi tak seorang pun yang turun tangan menghentikan tindakannya itu. Ia kemudian diidentifikasi sebagai salah seorang anggota staf presiden Perancis.
Istana presiden menyatakan Benalla diskors tanpa gaji selama dua pekan dan diberi tugas administratif, bukannya mengatur keamanan dalam perjalanan Macron. [uh]