Presiden sementara Mesir Adly Mansour memerintahkan pihak berwenang untuk menyedikan layanan kesehatan yang diperlukan bagi wartawan Al-Jazeera.
Presiden Sementara Mesir Adly Mansour mengatakan kepada wartawan Kanada keturunan Mesir yang dipenjara karena tuduhan-tuduhan terkait terorisme, bahwa ia telah memerintahkan pihak berwenang untuk menyedikan layanan kesehatan yang diperlukan.
Mohamed Fahmy – wartawan Al Jazeera yang berbasis di Qatar – ditangkap akhir Desember lalu dan sedang menjalani sidang pengadilan bersama dua temannya dan 17 tersangka lain terkait beberapa tuduhan, termasuk tuduhan menyediakan wadah bagi kelompok Ikhwanul Muslimin. Mohamed Fahmy – mantan produser CNN dan contributor bagi media Barat lainnya – menderita patah lengan sejak sebelum ditangkap.
Ia mengeluh kurangnya layanan medis di penjara dengan penjagaan maksimal di mana ia pertama kali ditahan. Fahmy dituduh menjadi anggota Ikhwanul Muslimin – meski sudah berulangkali membantahnya – dan sidang pengadilannya akan kembali digelar hari Senin.
Sidang pengadilan hari Senin (24/3) itu menandai pertama kalinya Mesir mengadili wartawan atas tuduhan terkait terorisme, dan dikecam kelompok-kelompok HAM sebagai tindakan keras terhadap kebebasan berekspresi.
Pengadilan ini dilangsungkan di tengah maraknya penumpasan para pembangkang dan pendukung Ikhwanul Muslimin. Pihak berwenang menuduh Al Jazeera bias terhadap mantan Presiden Mohammed Morsi. Al-Jazeera telah membantah tuduhan itu dengan mengatakan para wartawannya hanya melakukan pekerjaan mereka.
Mohamed Fahmy – wartawan Al Jazeera yang berbasis di Qatar – ditangkap akhir Desember lalu dan sedang menjalani sidang pengadilan bersama dua temannya dan 17 tersangka lain terkait beberapa tuduhan, termasuk tuduhan menyediakan wadah bagi kelompok Ikhwanul Muslimin. Mohamed Fahmy – mantan produser CNN dan contributor bagi media Barat lainnya – menderita patah lengan sejak sebelum ditangkap.
Ia mengeluh kurangnya layanan medis di penjara dengan penjagaan maksimal di mana ia pertama kali ditahan. Fahmy dituduh menjadi anggota Ikhwanul Muslimin – meski sudah berulangkali membantahnya – dan sidang pengadilannya akan kembali digelar hari Senin.
Sidang pengadilan hari Senin (24/3) itu menandai pertama kalinya Mesir mengadili wartawan atas tuduhan terkait terorisme, dan dikecam kelompok-kelompok HAM sebagai tindakan keras terhadap kebebasan berekspresi.
Pengadilan ini dilangsungkan di tengah maraknya penumpasan para pembangkang dan pendukung Ikhwanul Muslimin. Pihak berwenang menuduh Al Jazeera bias terhadap mantan Presiden Mohammed Morsi. Al-Jazeera telah membantah tuduhan itu dengan mengatakan para wartawannya hanya melakukan pekerjaan mereka.