Presiden Nigeria Akhirnya Bicara tentang Serangan terhadap Pangkalan Militer

Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, tiba untuk menghadiri kunjungan dan makan malam di Museum Orsay di malam sebelum upacara mengenang Hari Gencatan Senjata, 100 tahun setelah berakhirnya Perang Dunia I, di Paris, Perancis, 10 November 2018 (foto: Reuters/Benoit Tessier)

Presiden Nigeria Muhammadu Buhari akhirnya bicara tentang kematian puluhan tentara yang dibunuh militan satu minggu lalu di timur laut negara bagian Borno.

Kantor Buhari hari Sabtu (24/11) mengeluarkan pernyataan yang menyatakan “ia sangat terkejut dengan pembunuhan personil-personil militer itu.” Ditambahkan, “sejumlah langkah akan segera diambil untuk memastikan bahwa celah-celah yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dapat diatasi dan tidak terjadi lagi.”

Presiden Muhammadu Buhari mengatakan akan bertemu dengan para pimpinan militer dan badan intelijen “dalam beberapa hari ke depan” untuk merencanakan “langkah-langkah selanjutnya.”

Sedikitnya 40 tentara dilaporkan tewas dalam serangan terhadap pangkalan militer di desa Metele pada 18 November lalu.

Namun demikian sumber-sumber keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa jumlah tentara yang tewas sebenarnya mencapai sekitar 100 orang. Serangan ini dikatakan dilakukan oleh ISIS di Afrika Barat.

Hingga Jum’at lalu (23/11) militer Nigeria tidak mengakui serangan itu, dan hingga kini belum memberikan informasi tentang identitas personil tentara yang tewas. [em]