Presiden Barack Obama bertemu Dalai Lama di Gedung Putih hari Sabtu, meski ditentang Tiongkok. Gedung Putih mengumumkan pertemuan itu hari Jumat, pada hari terakhir kunjungan hampir dua minggu pemimpin spiritual Tibet itu ke Washington DC.
Gedung Putih mengatakan Obama menyoroti dukungan abadi bagi terselenggaranya dialog antara wakil-wakil Dalai Lama dan pemerintah Tiongkok untuk menuntaskan masalah.
Pembicaraan hari Sabtu antara kedua penerima hadiah Nobel Perdamaian itu tidak terbuka untuk media dan rincian pembicaraan itu tidak segera disiarkan.
Sebelumnya, pemerintah Tiongkok telah mendesak Presiden Obama untuk menarik kembali undangan itu. Jurubicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hong Lei mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Sabtu bahwa Tiongkok menentang pertemuan resmi apa saja dengan Dalai Lama di luar negeri. Hong selanjutnya mendesak Gedung Putih agar tidak mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok dan merusak hubungan Amerika-Tiongkok.
Presiden Obama terakhir bertemu Dalai Lama tahun 2010 di Gedung Putih dalam pertemuan tidak resmi yang juga membuat Tiongkok marah.
Beijing telah memperingatkan Amerika selama lebih dari sepekan untuk tidak mengadakan pertemuan resmi dengan Dalai Lama, dengan mengatakan, Tiongkok menentang pemerintahan mana pun yang mendorong kegiatan yang bertujuan untuk memecah-belah “Ibu Pertiwi.”
Tiongkok menuduh Dalai Lama memperjuangkan pemisahan Tibet dari Tiongkok.