Deplu AS hari Senin (16/9) mengatakan, Presiden Sudan Omar al-Bashir telah mengajukan permohonan visa untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB.
Pemerintah Amerika mengatakan Presiden Sudan Omar al-Bashir telah mengajukan permohonan visa Amerika untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB, tetapi mengatakan Bashir seharusnya tidak melakukan perjalanan karena ia sedang dicari atas tuduhan melakukan kejahatan perang.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Marie Harf menolak berkomentar hari Senin apakah visa itu akan diberikan, tetapi mengatakan "kami mengutuk segala upaya" oleh presiden al-Bashir untuk menghadiri Sidang PBB.
Ia mengatakan sebelum berkunjung ke PBB di New York, Bashir harus menyerahkan diri ke Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag yang telah mendakwanya atas kejahatan perang di wilayah Darfur, Sudan.
Duta Besar Amerika untuk PBB, Samantha Power, mengulangi komentar itu, mengatakan rencana perjalanan Bashir itu "tidak pantas, sinis dan sangat tidak patut."
Aktivis HAM telah menekan negara-negara untuk menolak kunjungan Presiden Bashir, dan presiden Sudan itu hanya mengunjungi negara yang bukan anggota ICC atau negara yang menjamin keselamatannya.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Marie Harf menolak berkomentar hari Senin apakah visa itu akan diberikan, tetapi mengatakan "kami mengutuk segala upaya" oleh presiden al-Bashir untuk menghadiri Sidang PBB.
Ia mengatakan sebelum berkunjung ke PBB di New York, Bashir harus menyerahkan diri ke Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag yang telah mendakwanya atas kejahatan perang di wilayah Darfur, Sudan.
Duta Besar Amerika untuk PBB, Samantha Power, mengulangi komentar itu, mengatakan rencana perjalanan Bashir itu "tidak pantas, sinis dan sangat tidak patut."
Aktivis HAM telah menekan negara-negara untuk menolak kunjungan Presiden Bashir, dan presiden Sudan itu hanya mengunjungi negara yang bukan anggota ICC atau negara yang menjamin keselamatannya.