Presiden Suriah Bashar al-Assad menolak permintaan pengunduran diri sebelum diadakan pemilihan umum.
Presiden Suriah Bashar al-Assad, dalam wawancara di Suriah dengan sebuah surat kabar, Sabtu (18/5), mengatakan ia tidak akan mengundurkan diri sebelum diadakan pemilihan umum. Ia menyangkal perkataan pihak oposisi negara itu bahwa setiap perundingan untuk mengakhiri perang saudara akan mengarah ke kejatuhannya.
Komentar Assad kepada koran Argentina, Clarin, itu adalah yang pertama tentang kemungkinan perannya dalam transisi politik sejak Amerika dan Rusia awal bulan ini sepakat mencoba memaksa kedua pihak menghadiri konferensi internasional, yang diperkirakan bulan depan. Namun belum ada tanggal yang pasti, dan rezim Assad maupun Koalisi Nasional Suriah, kelompok koalisi utama yang didukung Barat, sama-sama tidak menyatakan dengan pasti akan hadir.
Assad menyebut mereka yang berusaha menggulingkannya sebagai teroris yang didukung kekuatan-kekuatan asing. Banyak oposisi politik menyatakan Assad dan lingkaran dalamnya tidak bisa diharapkan akan berunding dengan itikad baik setelah mereka secara brutal membungkam aksi protes damai.
Dalam wawancara dengan Clarin, Assad menyamakan dirinya sebagai nakhoda kapal di laut Suriah yang bergolak, dengan mengatakan “negara ini dalam krisis dan ketika kapal sedang menghadapi badai, kapten tidak akan melarikan diri.''
Assad, seperti dikutip surat kabar tersebut menyatakan, “Saya bukan orang yang akan lari dari tanggungjawab.''
Komentar Assad kepada koran Argentina, Clarin, itu adalah yang pertama tentang kemungkinan perannya dalam transisi politik sejak Amerika dan Rusia awal bulan ini sepakat mencoba memaksa kedua pihak menghadiri konferensi internasional, yang diperkirakan bulan depan. Namun belum ada tanggal yang pasti, dan rezim Assad maupun Koalisi Nasional Suriah, kelompok koalisi utama yang didukung Barat, sama-sama tidak menyatakan dengan pasti akan hadir.
Assad menyebut mereka yang berusaha menggulingkannya sebagai teroris yang didukung kekuatan-kekuatan asing. Banyak oposisi politik menyatakan Assad dan lingkaran dalamnya tidak bisa diharapkan akan berunding dengan itikad baik setelah mereka secara brutal membungkam aksi protes damai.
Dalam wawancara dengan Clarin, Assad menyamakan dirinya sebagai nakhoda kapal di laut Suriah yang bergolak, dengan mengatakan “negara ini dalam krisis dan ketika kapal sedang menghadapi badai, kapten tidak akan melarikan diri.''
Assad, seperti dikutip surat kabar tersebut menyatakan, “Saya bukan orang yang akan lari dari tanggungjawab.''