Presiden Terpilih Afganistan Minta Pertolongan Washington

Presiden terpilih Afghanistan, Ashraf Ghani Ahmadzai saat menyampaikan sambutan kemenangannya di Kabul (22/9).

Presiden terpilih Afganistan, Ashraf Ghani Ahmadzai akan menandatangani persetujuan keamanan bilateral yang akan memungkinkan 9.800 tentara AS untuk tetap tinggal di Afghanistan setelah misi perang NATO berakhir pada tanggal 31 Desember.

Berbulan-bulan sebelum dinyatakan sebagai presiden terpilih Afganistan, Ashraf Ghani Ahmadzai menghabiskan dana puluhan ribu dolar bagi organisasi-organisasi pelobi di AS, memanfaatkan koneksinya dengan negara-negara Barat untuk mendapatkan pengaruh di Washington.

Sejak Mei lalu, tim kampanye Ghani Ahmadzai membayar tiga perusahaan pelobi di Washington, demikian menurut arsip pada Departemen Kehakiman. Terkadang, tim kampanyenya menghabiskan dana sebanyak $180 ribu sebulan bagi peliputan media, menjangkau para anggota Kongres dan pejabat-pejabat pemerintahan Obama.

Upaya lobi Ghani Ahmadzai dalam membina hubungan dengan para pejabat AS dan anggota Kongres dilakukan ketika dia sedang menempuh proses pemilu yang dipersengketakan, dan yang dicemari berbagai tuduhan kecurangan.

Hari Minggu (21/9), Ghani Ahmadzai dinyatakan sebagai pemenang yang akan menggantikan Presiden Hamid Karzai. Akan tetapi, berbeda dengan Karzai, Ghani Ahmadzai menyatakan akan menandatangani persetujuan keamanan bilateral yang akan memungkinkan 9.800 tentara AS untuk tetap tinggal di Afghanistan setelah misi perang NATO berakhir pada tanggal 31 Desember.