Mohamed Morsi berpidato di hadapan puluhan ribu pendukungnya yang memenuhi Lapangan Tahrir di Kairo, Jumat (29/6) untuk memprotes kekuasaan militer di Mesir.
Presiden Terpilih Mesir Mohamed Morsi mengatakan ia menghargai "kehormatan besar" yang diberikan kepadanya oleh rakyat Mesir.
Morsi berpidato di hadapan puluhan ribu pendukungnya yang memenuhi Lapangan Tahrir di Kairo untuk memprotes militer di negara itu. Ia memberi hormat kepada warga Mesir di seluruh pelosok negera itu dan di luar negeri, dengan mengatakan kepada mereka bahwa darah revolusioner yang tewas dan luka dalam pergolakan itu telah "menyirami pohon kebebasan."
Morsi akan dilantik hari Sabtu. Ia mencalonkan diri sebagai kadidat presiden dari kelompok Ikhwanul Muslimin sebelum akhirnya mengundurkan diri dari kelompok itu setelah dinyatakan sebagai presiden terpilih. Ia mengumandangkan hasratnya untuk membentuk sebuah pemerintahan inklusif hari Jumat – mengikutsertakan pihak Muslim, Kristen dan wanita.
Dia menyuarakan dukungan kepada, yang disebutnya, "demokrasi nyata" – dengan mengatakan hak rakyat Mesir tidak bisa dirampas dari siapa saja yang mendukungnya atau lawan-lawannya.
Morsi akan hadir didepan Mahkamah Konstitusi Mesir untuk mengambil sumpah jabatannya, yang tampaknya menuruti keinginan dewan militer yang berkuasa mengenai rincian serah-terima kekuasaan.
Morsi tadi bertekad untuk mengambil sumpah jabatan kepresidenan di depan parlemen. Namun, dewan militer mengatakan Morsi akan diambil sumpahnya di Mahkamah Konstistusi karena dibubarkannya majelis rendah parlemen yang didominasi oleh Ikhwanul Muslimin.
Beberapa pengamat mengatakan perselisihan itu bisa menjadi tahap awal perebutan kekuasaan yang berkepanjangan antara Ikhwanul Muslimin dengan pihak militer.
Morsi berpidato di hadapan puluhan ribu pendukungnya yang memenuhi Lapangan Tahrir di Kairo untuk memprotes militer di negara itu. Ia memberi hormat kepada warga Mesir di seluruh pelosok negera itu dan di luar negeri, dengan mengatakan kepada mereka bahwa darah revolusioner yang tewas dan luka dalam pergolakan itu telah "menyirami pohon kebebasan."
Morsi akan dilantik hari Sabtu. Ia mencalonkan diri sebagai kadidat presiden dari kelompok Ikhwanul Muslimin sebelum akhirnya mengundurkan diri dari kelompok itu setelah dinyatakan sebagai presiden terpilih. Ia mengumandangkan hasratnya untuk membentuk sebuah pemerintahan inklusif hari Jumat – mengikutsertakan pihak Muslim, Kristen dan wanita.
Dia menyuarakan dukungan kepada, yang disebutnya, "demokrasi nyata" – dengan mengatakan hak rakyat Mesir tidak bisa dirampas dari siapa saja yang mendukungnya atau lawan-lawannya.
Morsi akan hadir didepan Mahkamah Konstitusi Mesir untuk mengambil sumpah jabatannya, yang tampaknya menuruti keinginan dewan militer yang berkuasa mengenai rincian serah-terima kekuasaan.
Morsi tadi bertekad untuk mengambil sumpah jabatan kepresidenan di depan parlemen. Namun, dewan militer mengatakan Morsi akan diambil sumpahnya di Mahkamah Konstistusi karena dibubarkannya majelis rendah parlemen yang didominasi oleh Ikhwanul Muslimin.
Beberapa pengamat mengatakan perselisihan itu bisa menjadi tahap awal perebutan kekuasaan yang berkepanjangan antara Ikhwanul Muslimin dengan pihak militer.