Para demonstran, Senin (28/10), kembali turun ke jalan-jalan di Chile, meskipun Presiden Sebastian Pinera mengganti kabinetnya dalam upaya meredakan krisis politik negara itu.
Presiden Pinera mengganti delapan anggota kabinet pada Senin (28/10), termasuk menteri dalam negerinya yang tidak populer, Andres Chadwick, sepupu dan sahabat lama presiden. Ia juga mengganti Menteri Keuangan Felipe Larrain dengan Ignacio Briones, seorang dosen ilmu ekonomi.
Bentrokan pecah dalam demonstrasi di Santiago pada Senin antara demonstran yang melempar batu dan polisi yang menggunakan meriam air dan gas air mata.
Protes itu, yang dimulai pada 18 Oktober gara-gara kenaikan empat persen tarif kereta bawah tanah di Santiago, telah menyebar ke seluruh negeri, dipicu oleh frustrasi warga awam Chile yang merasa tidak diajak menikmati kemakmuran negara terkaya di Amerika Latin itu.
Walaupun demonstrasi umumnya berjalan damai, beberapa telah berubah menjadi kekerasan, menewaskan setidaknya 20 orang.
Sebagian demonstran membakar stasiun kereta bawah tanah, bus dan bank, serta menjarah dan merusak toko, sementara mereka menuntut pengunduran diri Presiden Pinera.
Pinera, miliarder kanan-tengah, pekan lalu menawarkan sejumlah usul untuk mencoba menenangkan demonstran, termasuk kenaikan upah minimum dan pensiun serta menurunkan harga obat dan tarif angkutan umum.[ka/pp]