Presiden Ukraina Peringatkan Anggota Parlemen Akan 'Invasi Besar-besaran'

Presiden Ukraina Petro Poroshenko berbicara di depan parlemen di Kyiv (4/6). (AP/Sergei Chuzavkov)

Poroshenko, berbicara Kamis (4/6) di Kyiv, menyebut adanya “ancaman akbar” mengenai pertempuran besar-besaran.

Presiden Ukraina Petro Poroshenko telah memperingatkan para anggota parlemen untuk bersiap-siap melakukan pertahanan atas “kemungkinan invasi besar-besaran” oleh Rusia, setelah meningkatnya pertempuran di Ukraina timur.

Poroshenko, berbicara Kamis (4/6) di Kyiv, menyebut adanya “ancaman akbar” mengenai pertempuran besar-besaran. Dia mengatakan 9.000 tentara Rusia sudah berada di Ukraina timur. Kantor berita Reuters pekan lalu melaporkan adanya pengerahan militer Rusia besar-besaran di wilayah Rusia yang jaraknya 50 kilometer dari perbatasan Ukraina.

Presiden Ukraina itu berbicara sehari setelah pemerintah dan pemberontak mengatakan pertempuran terburuk dalam beberapa bulan ini telah menewaskan sedikitnya 18 orang di dekat kota Donetsk yang dikuasai pemberontak. Puluhan lainnya dilaporkan terluka.

Masing-masing pihak menuduh pihak yang lain yang memulai pertempuran baru itu. Perdana Menteri Ukraina hari Rabu mengatakan Moskow telah memerintahkan militan untuk memulai operasi militer di dekat Donetsk.

Kremlin berkeras pihaknya tidak berperan dalam pemberontakan itu dan telah berulang kali membantah mendukung para pemberontak dengan memberikan senjata dan pasukan.

Menanggapi kekerasan baru itu, Gedung Putih hari Kamis mengatakan Presiden AS Barack Obama berencana mendesak para pemimpin Uni Eropa dalam KTT mendatang di Jerman untuk mempertahankan sanksi-sanksi terhadap Moskow karena “agresinya di Ukraina timur.”