Presiden Venezuela Nicolas Maduro memecat menteri kesehatannya setelah data kementerian yang dimuat dalam suratkabar pekan ini menunjukkan krisis medis di negara itu sedang memburuk.
Berita itu keluar sementara pemrotes kaum lanjut usia, yang marah atas kekurangan obat-obatan, turut berdemonstrasi hari Jumat menuntut peletakan jabatan presiden.
Ribuan kaum pensiunan berpawai di ibukota, Caracas, dengan menyebut protes mereka “Pawai Nenek.” Barisan polisi menghambat demonstran mendatangi kantor ombudsman nasional, yang menimbulkan beberapa bentrokan.
Venezuela sedang mengalami resesi tahun ke-4 yang disebabkan jatuhnya harga ekspor minyak yang telah mengakibatkan kekurangan bahan pokok yang meluas, termasuk pangan dan obat-obatan.
Kementerian Kesehatan mengungkapkan data yang pertama dalam dua tahun yang menunjukkan kasus kematian bayi meningkat 30 persen, kematian perempuan akibat kehamilan atau melahirkan meningkat 65 persen dan penderita malaria melonjak 76 persen tahun lalu. Kementerian itu juga mengatakan ada peningkatan penderita diphtheria dan Zika.
Presiden Maduro menolak tuntutan mengadakan pemilu segera, dan menyebut krisis ekonomi persekongkolan yang didukung Amerika. Para penentang Maduro menyalahkan kebijakan sosialisnya sebagai penyebab krisis tersebut. [gp]