Presiden Amerika Barack Obama mengatakan ia percaya bahwa pasangan-pasangan sejenis seharusnya diijinkan untuk menikah.
Pernyataan Presiden Barack Obama itu membuka isu yang berpotensi memecah-belah sebelum pemilu presiden bulan November mendatang.
Presiden Obama menyampaikan pandangannya hari Rabu dalam wawancara dengan jaringan ABC News. Presiden Obama sebelumnya tidak dengan jelas mendukung pernikahan orang dari jenis kelamin yang sama, dengan mengatakan pandangannya terhadap isu itu masih berevolusi.
Dalam wawancara itu Presiden Obama mengatakan, “Bagi saya pribadi, penting untuk menegaskan bahwa pasangan-pasangan sejenis seharusnya dapat menikah”. Presiden Obama juga mengatakan kepada ABC, ini merupakan pandangan pribadi dan ia sampai pada kesimpulan tentang hal ini setelah beberapa tahun membahas isu itu dengan keluarga dan teman-temannya.
Pernyataan Presiden Obama muncul sehari setelah para pemilih di negara bagian North Carolina menyetujui amandemen konstitusi negara bagian itu yang mendefinisikan pernikahan sebagai bersatunya laki-laki dan perempuan.
Keputusan itu mengubah konstitusi negara bagian North Carolina yang mengatkaan bahwa “pernikahan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan merupakan satu-satunya cara membentuk rumah tangga secara hukum yang diakui” di negara bagian itu. Hukum North Carolina sudah melarang pernikahan homoseksual.
Wakil Presiden Joe Biden melalui program NBC “Meet the Press” hari Minggu, mengatakan ia “benar-benar tidak keberatan” dengan pernikahan sejenis.
Jajak pendapat Gallup yang baru menunjukkan bahwa 50 persen warga Amerika percaya pernikahan sejenis seharusnya diakui oleh hukum sebagai hal yang sah. Pew Research Center yang berkantor di Washington, bulan lalu mengeluarkan jajak pendapat yang menyatakan bahwa 47 persen warga Amerika setuju adanya pernikahan sejenis, tapi 43 persen lainnya menentang.
Iowa, Massachusetts, New Hampshire, New York, Vermont, dan District of Columbia memperbolehkan pernikahan sejenis. Negara bagian Washington juga telah melegalkan pernikahan gay. Undang-undang itu berlaku bulan Juni, kecuali ada tantangan hukum yang menghentikannya.
Bulan Maret lalu sebuah RUU untuk melegalkan pernikahan sejenis ditandatangani menjadi undang-undang di Maryland. Aturan itu dijadwalkan berlaku bulan Januari mendatang, tetapi kelompok oposisi mengatakan mereka akan mengumpulkan tanda tangan untuk membuat referendum atas isu itu bulan November nanti, memberi kesempatan bagi para pemilih di Maryland untuk mendefinisikan pernikahan.
Presiden Obama menyampaikan pandangannya hari Rabu dalam wawancara dengan jaringan ABC News. Presiden Obama sebelumnya tidak dengan jelas mendukung pernikahan orang dari jenis kelamin yang sama, dengan mengatakan pandangannya terhadap isu itu masih berevolusi.
Dalam wawancara itu Presiden Obama mengatakan, “Bagi saya pribadi, penting untuk menegaskan bahwa pasangan-pasangan sejenis seharusnya dapat menikah”. Presiden Obama juga mengatakan kepada ABC, ini merupakan pandangan pribadi dan ia sampai pada kesimpulan tentang hal ini setelah beberapa tahun membahas isu itu dengan keluarga dan teman-temannya.
Pernyataan Presiden Obama muncul sehari setelah para pemilih di negara bagian North Carolina menyetujui amandemen konstitusi negara bagian itu yang mendefinisikan pernikahan sebagai bersatunya laki-laki dan perempuan.
Keputusan itu mengubah konstitusi negara bagian North Carolina yang mengatkaan bahwa “pernikahan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan merupakan satu-satunya cara membentuk rumah tangga secara hukum yang diakui” di negara bagian itu. Hukum North Carolina sudah melarang pernikahan homoseksual.
Wakil Presiden Joe Biden melalui program NBC “Meet the Press” hari Minggu, mengatakan ia “benar-benar tidak keberatan” dengan pernikahan sejenis.
Jajak pendapat Gallup yang baru menunjukkan bahwa 50 persen warga Amerika percaya pernikahan sejenis seharusnya diakui oleh hukum sebagai hal yang sah. Pew Research Center yang berkantor di Washington, bulan lalu mengeluarkan jajak pendapat yang menyatakan bahwa 47 persen warga Amerika setuju adanya pernikahan sejenis, tapi 43 persen lainnya menentang.
Iowa, Massachusetts, New Hampshire, New York, Vermont, dan District of Columbia memperbolehkan pernikahan sejenis. Negara bagian Washington juga telah melegalkan pernikahan gay. Undang-undang itu berlaku bulan Juni, kecuali ada tantangan hukum yang menghentikannya.
Bulan Maret lalu sebuah RUU untuk melegalkan pernikahan sejenis ditandatangani menjadi undang-undang di Maryland. Aturan itu dijadwalkan berlaku bulan Januari mendatang, tetapi kelompok oposisi mengatakan mereka akan mengumpulkan tanda tangan untuk membuat referendum atas isu itu bulan November nanti, memberi kesempatan bagi para pemilih di Maryland untuk mendefinisikan pernikahan.